Jumat, 10 Mei 2013

bahan ajar


Saat mendengar kata bahan ajar,Apa yang ada dipikiran kalian? Bahan ajar sering diperbincangkan oleh guru kita semasa SD, SMP , SMA. Meskipun kita sering bergumul dengan mereka semasa sekolah namun kita masih belum jelas soal bahan ajar untuk itu  kita wajib tau nih, apa sih seluk beluk tentang bahan ajar. Yuk mari baca dibawah ini. Chekidott.....
A.  Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training). Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

     B.  Bentuk – Bentuk Bahan Ajar
Ø  Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
Ø  Audio Visual seperti: video/film,VCD
Ø  Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
Ø  Visual: foto, gambar, model/maket.
Ø  Multi Media: CD interaktif, computer Based, Internet

      C.    Apa saja Jenis Bahan Ajar ?
Ø  Lembar informasi (information sheet)
Ø  Operation sheet
Ø  Jobsheet
Ø  Worksheet
Ø  Handout
Ø  Modul

      D.    Apa saja Cangkupan Bahan Ajar
Ø  Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat
Ø  Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
Ø  Tujuan yang akan dicapai
Ø  Informasi pendukung
Ø  Latihan-latihan
Ø  Petunjuk kerja
Ø  Penilaian


LKS (Lembar Kerja Siswa)
1. Pengertian LKS
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik.

2. Langkah-langkah Penulisan LKS
Langkah-langkah penulisan LKS
a.       Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materi pembelajaran.
b.      Menyusun peta kebutuhan LKS
c.       Menentukan judul LKS
d.      Menulis LKS
e.       Menentukan alat penilaian

3. Struktur LKS secara umum
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut :
a.       Judul, mata pelajaran, semester, tempat
b.      Petunjuk belajar
c.       Kompetensi yang akan dicapai
d.      Indikator
e.       Informasi pendukung
f.       Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
g.      Penilaian


Modul
A.    Pengertian Modul
Modul merupakan alat atau sarana  pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. Kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak SMK atau input SMK. Dipergunakan untuk orang lain bukan untuk penulis.

B.    Karekteristik Modul
1.      Self instructional
Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
2.      Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.
3.      Stand alone
Modul manual/multimedia yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
4.      Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
5.      User friendly
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan pemakainya.
6.      Konsistensi
Dalam penggunaan :
  font
  spasi
  tata letak (layout)
7.      Format
  Format kolom tunggal atau multi
  Format kertas vertikal atau horisontal
  Icon yang mudah ditangkap

C.  Tujuan Penulisan Modul
1.        Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat  verbal.
2.        Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3.        Dapat digunakan secara tepat dan bervarias.

D.  Kerangka Modul
1.      Halaman Sampul
2.      Halaman Francis
3.      Kata Pengantar
4.      Daftar Isi
5.      Peta Kedudukan Modul
6.      Glosarium

7.      Pendahuluan
A.  Deskripsi
B.   Prasarat
C.   Petunjuk Penggunaan Modul
a.     Penjelasan Bagi Peserta diklat
b.    Peran Guru Antara Lain
D.  Tujuan Akhir
E.   Kompetensi
F.    Cek Kemampuan
8.      Pembelajaran
A.  Rencana Belajar Peserta diklat
B.   Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas           
e. Tes Formatif
f.  Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja

9.      Evaluasi
A.    Kognitif Skill
B.     Psikomotor Skill
C.     Attitude Skill
D.    Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart
E.     Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan
F.      Kunci Jawaban
10.  Penutup
Daftar pustaka

BAHAN AJAR VS BUKU TEKS
A.    Pengertian Bahan ajar dan Buku Teks ?
Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM.
Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.

B.     PERBANDINGAN ANTARA BAHAN AJAR DAN BUKU TEKS
Bahan ajar
Buku teks
*      Menimbulkan minat baca

*      Ditulis dan dirancang untuk siswa

*      Menjelaskan tujuan instruksional
*      Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
*      Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai.
*      Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
*      Mengakomodasi kesulitan siswa

*      Memberikan rangkuman

*      Gaya penulisan komunikatif dan semi formal

*      Kepadatan berdasar kebutuhan siswa. Dikemas untuk proses instruksional
*      Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa. Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
*        Mengasumsikan minat dari pembaca
*        Ditulis untuk pembaca (guru, dosen). Dirancang untuk dipasarkan secara luas
*        Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
*        Disusun secara linear

*        Stuktur berdasar logika bidang ilmu


*        Belum tentu memberikan latihan

*        Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa

*        Belum tentu memberikan rangkuman
*        Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif

*        Sangat padat


*        Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pembaca.